RSS

Pelaksanaan UN 2011

Pelaksanaan Ujian Nasional(UN) tahun 2011 untuk jenjang SMA/MA/SMK/SMALB di Kabupaten Kutai Kartanegara(Kab.Kukar), hari pertama ini berjalan lancar. Hingga berita ini diliris, belum ada informasi akan adanya kebocoran soal.
Sebanyak 6.205 siswa jenjang SMA/MA/SMK/SMALB yang terbagi masing-masing 3.608 siswa SMA/SMALB, 406 siswa MA dan sebanyak 2.191 siswa untuk SMK se-Kab.Kukar, jumlah tersebut belum termasuk siswa yang tidak bisa mengikuti Pelaksanaan UN kali ini, dari informasi didapat dari salah satu panitia disebutkan, data rill ssiwa yang mengikuti sampai saat ini belum bisa diketahui, hal tersebut diakibatkan banyak faktor.
Kosong : Ada Siswa yang tidak ikut UN
”kita kesulitan untuk mengetahui jumlah siswa yang rill mengikuti pelaksanaan UN kali ini, hal itu disebabkan banyak faktor mas, seperti siswanya tidak minat lagi melanjutkan sekolah, menikah beberapa waktu setelah proses entry peserta UN bulan Oktober yang lalu, belum lagi yang beralasan pulang kampung dan tidak kembali serta beralasan sakit pada hari ini,” ungkap salah satu panitia yang namanya enggan disebutkan.
Sementara itu saat media ini mengikuti perjalanan Asisten IV Setkab Kukar Bahrul S.Sos bersama ketua panitia UN Kab.Kukar H.Rahmadi.,M.Pd beserta wakil ketua H. Bahransyah.,SE. M.Si untuk meninjau pelaksanaan UN ini dan dimulai dari SMKN 1 Tenggarong, ditemukan 2 siswa tidak mengikuti UN dikarenakan sudah mengundurkan diri setelah peng-entryan data.
Selanjutnya berpindah ke SMKN 2 Tenggarong, lagi-lagi ditemukan 2 siswa juga tidak mengikuti pelaksanaan UN tahun 2011 dengan alasan yang sama.
Dalam perjalanannya, Bahrul yang dulu sempat menjadi kepala sekolah dan menjabat sebagai kepala dinas pendidikan(disdik) Kab.Kukar ini dan tentunya mengetahui betul akan pendidikan di Kab.Kukar mengutarakan pesannya untuk jenjang SMK sebaiknya fokus dengan jurusan-jurusan yang menjadi favorit di Kab.Kukar
”Kedepannya agar sebaiknya SMK yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara ini bisa memfokuskan dengan jurusan yang menjadi favorit dan usahan jangan terlalu banyak jurusan. Berkaitan dengan kebutuhan masyarakat SMK harus bisa menjadi inovasi dan yang terakhir berkaitan dengan yang namanya memenejemeni dan ini agak sedikit susah karena SMK akan berhubungan praktek dan alat-alat yang relatif lumayan mahal,” ungkap Bahrul.
Bahrul : Kelas terasa gelap, sekolah harus tanggap. (photo by.Rully)
Karena kondisi cuaca di hari pertama pelaksanaan UN di Kab. Kukar hujan. Bahrul sempat mengingatkan kepada sekolah-sekolah pelaksana UN untuk tanggap dengan menyediakan fasilitas penerang ruangan.
”Kasihan siswa, konsentrasinya agak terganggu dengan kondisi cuaca seperti ini, tanpa adanya lampu penerang, kelas terasa gelap. Dengan hal ini maka sekolah-sekolah Pelaksana Ujian harus tanggap,” tambahnya.
Kedua rombongan bertemu di SMK YPK Tenggarong.(photo by.Rully)

Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Warga Lampung belum sepenuh nya siap dengan pembelajaran berteknologi canggih

Tekhnologi canggih zaman sekarang sudah banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di kota kita tercinta ini yaitu Bandarlampung. Di berbagai sekolah maupun beberapa Universitas di Bandarlampung sudah banyak fasilitas-fasilitas yang ber-tekhnologi canggih, akan tetapi warga Lampung sepertinya belum siap dengan fasilitas-fasilitas ber-tekhnologi canggih itu. 

 Gambar 1. salah satu sekolah di Indonesia dengan Lab Belajar Multimedia lengkap plus Teleconference

Kebanyakan para guru di Lampung tidak memakai fasilitas tersebut dikarenakan tidak memahami cara penggunaan fasilitas-fasilitas tersebut. Contohnya para guru lebih senang menerangkan pelajaran dengan cara menulis di papan tulis whiteboard dengan sepidol berwarna-warni, yang lebih parah adalah menulis di papan tulis hitam dengan menggunakan karpur tulis yang berdebu alias ngebul daripada menggunakan Lcd, Laptop dan sebagainya. Dan para murid kebanyakan masih gagap akan tekhnologi atau yang sering kita sebut ’GAPTEK’. Sebaiknya para guru dan warga Lampung mencoba menggunakan tekhnologi karna lebih mudah.

  

 Gambar 2 dan 3. Lebih baik menggunakan kapur tulis dari pada pembelajaran Multimedia
Ada baiknya kita menengok metode pembelajaran di negara tetangga yang sudah menggunakan E-learning, apa itu E-Learning, simak penjelasan berikut :


E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.







E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. 

Devinisi E-Learning menurut para ahli :  
  1. Jaya Kumar C. Koran (2002)
  2. e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
  3. Darin E. Hartley (Hartley, 2001)
  4. eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.

 Teknogi canggih bukanlah satu-satunya cara terbaik untuk mendapatkan metode pendidikan dan pembelajaran yang sempurna, saya dan teman-teman menyadari selain kita belum siap akan teknologi canggih tersebut dari segi penggunaan yang positif, kita juga belum siap dampak yang negatif seperti; kejahatan lewat internet, pornografi, video kekerasan, penipuan dan masih banyak lagi yang kita belum siap akan dampak negatif-nya. Banyak rekan pelajar yang masih dibawah umur menonton “video tidak jelas” di Handphone nya ketika belajar di sekolah. Jangan sampai bertambah lagi korban pelajar Indonesia khususnya warga Lampung yang belum siap akan penggunaan teknologi canggih khususnya dalam dunia pendidikan.

 Gambar 4.Ilustrasi Kenakalan Remaja

SMP IT FITRAH INSANI, GOOGLE IMAGE
Illustrasi kenakalan remaja : Rifqi dan Sandi SMP IT FI
Kutipan E-learning : id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik. 
http://e-dufiesta.blogspot.com/2008/06/pengertian-e-learning.html
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendidikan Hanyalah “Topeng” untuk sebagian remaja

Saat ini banyak para remaja yang menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti merokok, narkoba, shopping, menonton hal-hal yang negative, pacaran  dan membolos sekolah, yang bisa merusak moral pendidikan bangsa Indonesia,  seharusnya sebagai generasi penerus bangsa mereka tidak selayaknya melakukan tindakan negatif seperti itu.  Seharusnya yang mereka lakukan adalah hal-hal positive seperti banyak mengisi waktu mereka dengan menambah pengetahuan dan menambah pahala.


Gambar 1 dan 2. Idaman remaja, ikhwan dan akhwat yang soleh dan solehah 

    Akan tetapi di zaman sekarang, jarang sekali kita temukan para remaja yang menghabiskan waktu nya dengan hal hal yang bermanfaat, dan jarang juga kita temui  remaja yang memiliki kemampuan akademik dan akhlak yang terpadu. Kebanyakan dari mereka yang mengutamakan ilmu dunia daripada ilmu akhirat.

Kurangnya pendidikan akhlak dikalangan remaja, kurangnya pemahaman sex dan psikologi dan bebasnya pergaulan yang  tidak terkontrol, itu yang menyebabkan pendidikan hanyalah ‘topeng’ bagi para remaja. Solusinya adalah membimbing para siswa disekolah dengan menanamkan ahlak terpuji, pendidikan agama yang terpadu dengan akademik.  Karena masa tua nanti itu ditentukan dari sekarang!

Ujar Pak Ridwan ketika diwawancarai (21/04)
         Saran dari saya, baik nya mereka sama-sama mengutamakan ilmu dunia dan akhirat  agar akademik dan akhirat mereka seimbang. Agar mereka menjadi siswa-siswi yang cerdas dan berakhlak mulia.


JANGANLAH MERUSAK PENDIDIKAN DI INDONESIA DENGAN MEMAKAI NARKOBA!
 
Gambar 4 dan 5. Tolak Narkoba demi kemajuan pendidikan di Indonesia


Gambar :
ikhwan, akhwat : google image
logo anti narkoba : bnn.go.id
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Minimnya Perhatian Pemerintah akan Sekolah di Bandarlampung

Banyak sekolah di Bandarlampung yang tidak terurus  di sebabkan karena kurang nya dana atau biaya untuk pembangunan dan kurangnya guru-guru yang mengajar , peristiwa ini sudah sangat sering terjadi di Indonesia khusus nya Propinsi Lampung. Bandarlampung memang dikenal dengan kota terbesar di  Lampung, namun ketika saya berjalan mudik ke kampung saya melihat daerah pinggiran kawasan Bandarlampung masih banyak sekolah yang “tidak tersentuh” oleh pemerintah setempat, padahal disanalah awal mula kemajuan Bandarlampung.

Gambar 1 mewujudkan cita-cita bersekolah gratis
Sebenar nya banyak yang dapat kita lakukan untuk mencegah semua ini salah satu nya dengan cara berbagi ilmu dengan mereka dan menyumbangkan dana kepada mereka untuk memperbaiki sekolah yang pendidikannya masih minim sekali. Pemerintah  juga dapat mendirikan sekolah-sekolah untuk anak-anak yang kurang mampu dan memiliki keinginanan besar untuk menimba ilmu.

Kalau bisa memang benar-benar ada yang namanya pendidikan 100% gratis


Sumber Gambar : 
Animasi Gratis dibuat oleh Rifqi dan Sandi (SMP IT FI)
Sekolah Gratis : google image 
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendidikan Di Bandar Lampung Belum Merata (Bag. II)

Menyambung tulisan diatas, saya sebagai pelajar yang pernah merasakan kurangnya fasilitas pengajar sebagai penunjang pendidikan menghimbau kepada Dinas Pendidikan agar lebih memperhatikan fasilitas yang ada demi kemajuan pendidikan yang merata di pelosok desa.

Saya berharap agar pendidikan yang  berada di pedesaan bisa disamakan dengan fasilitas sekolah yang ada di kota. 
Jujur saya sedih dengan fasilitas yang ada di desa kami, namun kita harus belajar dengan giat, semangat dan buktikan bahwa kita bisa lebih baik dari anak-anak yang bersekolah di kota dengan fasilitas yang lengkap. 
Ujar Yudi teman saya.

Terakadang saya termenung kapan sekolah di pelosok khususnya ditempat saya bisa seperti fasilitas lengkap di kota. Walaupun keadaannya begitu saya tetap bersyukur karena rata-rata anak-anak yang berada didesa itu umumnya lebih pintar dari anak-anak yang ada di kota.

“Kapan kiranya fasilitas seperti lab komputer, lab ipa, lab bahasa, MCK memadai, atap dan lantai yang baik dan membuat para siswa dan guru nyaman pada saat mengemban pendidikan"
          Pesan Pribadi Saya


Dibawah ini merupakan fasilitas impian yang kami sangat harapkan agar pendidikan di pelosok desa bisa seperti fasilitas di kota.. 
 Gambar 2. Kamar Mandi Idaman

   Gambar  3. Kantin Idaman

   Gambar 4. Lab Bahasa dan Multimedia Idaman

  Gambar 5.  Lab IPA Idaman

   Gambar 6. Lapangan Olah Raga Idaman




Akhir Kata semoga pemerintah kita benar-benar memperhatikan dan meratakan pendidikan di Lampung, khususnya di pelosok desa.
gambar disadur dari :
1. google image
2. smk-bisa.blogspot.com (smk tanggerang)
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS